Indeks

Bazar Produk Lokal di Yagor Manggar, Omset UMKM Naik Ratusan Persen

Bazar Produk Lokal di Yagor Manggar, Omset UMKM Naik Ratusan Persen (3)

Manggar, Beltimnews.com – Beberapa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merasakan dampak kenaikan omset usaha pada Bazar UMKM Produk Lokal yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Disnakerkopukm) Belitung Timur selama tiga hari. Mulai 21 hingga 23 Juli 2022, bertempat di Lapangan Yagor Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar.

Sebut saja UKM Friskila Natural Beauty. Pada bazar yang digelar di puncak Harkopnas (Hari Koperasi Nasional) ke 75 di Belitung Timur ini, pendapatan atau omset yang dirasakan cukup signifikan. Bahkan naik hingga berkali lipat.

“Biasanya jualan online dan melalui reseller rata-rata pendapatan Rp 300 ribu per hari. Di bazar ini omset naik kurang lebih 250 persen.Total pendapatan yang didapat selama tiga hari lebih dari 7 juta rupiah,” ujar Friskila, Minggu (24/7/2022).

Menurut Friskila, jumlah omset tersebut merupakan total penjualan seluruh produk UMKM yang dititip ke stand mereka, ditambah dengan produk sendiri, yaitu Madu Trigona Friskila yang terjual 12 botol dalam tiga hari dan Minuman Sari Rempah Friskila yang terjual 130 cup selama tiga hari.

Sebagai informasi, Friskila Natural Beauty merupakan produk lokal yaitu madu trigona dan minuman sari rempah khas Belitong.

Tak hanya itu, ada juga produk makanan dan minuman seperti “Begalor Box” yang beralamat di Jalan Gajah Mada Manggar dengan produk makanan Cilor, Burger dan aneka minuman Ice Blend.

“Alhamdulillah Begalor Box memiliki kenaikan omset yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan antusias warga dalam pembelian produk yang kami tawarkan selama tiga hari bazar tersebut kami mendapatkan omset kotor kurang lebih 9 jutaan,” ujar Yusman, pemilik usaha Begalor Box.

Di hari pertama, lanjut Yusman, mereka mendapatkan omset kotor sebesar Rp 2,8 juta. Kemudian hari kedua Rp 2,5 juta, meskipun di tengah cuaca yang kurang mendukung alias hujan. Lalu di hari ketiga meningkat Rp 3,7 juta.

“Dalam sehari Begalor Box dapatt menjual kurang lebih 50 sampai 100 burger, 2 kilogram adonan Cilor kurang lebih 200 cup cilor harga @6rbu serta 100 cup Cilor harga @12 ribu rupiah dan 500 cup Ice Blender,” urainya.

Selain itu, produk kopi lokal dengan brand “Kupi Bekawan” juga merasakan dampaknya. Hal ini dikatakan Awex, selaku pemilik usaha tersebut.

“Kupi Bekawan memiliki kenaikan omset yang cukup signifikan. Biasanya jualan di kedai paling rata-rata 30cup per hari, maksimal 50 cup dengan akumulasi pendapatan 300 hingga 600 ribu per hari. Di bazar ini omset kami naik kurang lebih 200 hingga 300 persen,” bebernya.

“Dari yang Rp 300 – 600 ribu per hari, di bazaar ini Kami dapat Rp 1,5 – 2 juta per hari,” imbuhnya.

Namun, menurut Awex, kenaikan omset tersebut didukung dengan penambahan menu baru.

“Total omset kotor yang didapat selama acara bazar tiga hari ini sebesar Rp 6.752.000. Best seller dari Kupi Bekawan di bazar UMKM Harkopnas ke 75 yaitu Cumi Bakar, Kopi Susu Aren dan Caramel Latte,” ungkapnya.

Disnakerkopukm Belitung Timur berharap bentuk suksesnya acara tersebut dengan adanya dampak kemajuan bagi UMKM di Belitung Timur memiliki semangat untuk bertumbuh serta terus berinovasi dalam membuat diversifikasi produk lokal.

Dengan demikian, bazar ini mampu meningkatakan roda perekonomian di Belitung Timur melalui UKM dan produk lokal. Sehingga, produk daerah Belitung Timur dapat menjadi produk nasional yang dapat dipasarkan secara global.*

(Ist)

Exit mobile version