Beltimnews.com, Simpang Renggiang – Seorang oknum guru agama pada salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur (Beltim) diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap peserta didiknya.
Menurut keterangan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Belitung Timur Imelda Handayani, korban dilecehkan gurunya itu setelah siswa-siswi lainnya disuruh pulang lebih awal, dan hanya tersisa dia sendiri di ruang kelasnya.
Setelah mendapat perlakuan tak patut dari gurunya, Jasmine lalu menceritakan kepada kakaknya. Bahkan dia enggan untuk melanjutkan sekolah akibat trauma berat yang dialami.
Imelda Handayani juga mengungkapkan, bukti yang menunjukkan korban dilecehkan adalah hasil pemeriksaan dari Psikolog di UPTD PPA. Yang mana hasilnya itu menyatakan, korban mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.
Kendati demikian, lantaran pihak keluarga korban menolak tegas untuk meneruskan kasus tersebut ke pihak kepolisian, sehingga si pelaku (guru agama) itu pun bebas dan tanpa ada konsekuensi yang diterima.
“Jadi walaupun pelecehan seksual bukan delik aduan, tapi ketika keluarga menolak membuat laporan, tentunya akan menyulitkan pihak penyidik saat pemeriksaan,” jelas Imelda.
Saat ini, diketahui pelaku sudah pindah ngajar ke sekolah lainnya. Sementara Jasmine masih melanjutkan pendidikannya di sekolah yang sama dan baru duduk di bangku kelas 5.
(Hermansyah | Beltimnews)
