Indeks

Memilih mengungsi, Warga Desa baru : Kami Takut Lihat Hempasan Gelombang

Manggar – Air laut pasang dan gelombang besar, di pinggir pantai mengakibatkan banjir Rob di pemukiman warga di daerah pesisir. Warga bergotong royong membendung hantaman ombak air laut dengan pasir yang di isi dalam karung. Selasa (13/1/2021)

Dari mulai pukul 04.00 WIB angin kencang di sertai gelombang besar membuat warga khawatir, air sudah memasuki halaman warga dari mulai hingga masuk ke rumah salah satu wargar yang rumahnya hanya berjarak 2 meter dari bendungan.

Banjir rob yang terjadi pada 3 tahun yang lalu tidak berlansung lama, mulai dari pukul 05.30 s/d 09.00 air laut dan gelombang mulai surut dan tenang. Namun, banjir rob tahun ini semakin parah gelombang di perkiran tinggi mencapai 2 meter lebih dan air pasar hingga masuk ke pemukiman mulai dari pukul 04.00 sampai pukul 10.00 belum selesai.

Hantaman gelombang yang sangat dahsyat, membuat warga sekitar yang terdampak banjir merasa takut dan cemas. Sebagian warga yang terdampak banjir berinisiatif akan mengungsi ke rumah keluarganya yang aman dari banjir rob, bahkan barang-barang milik warga ada yang ikut terendam banjir.

“Kami takut melihat hempasan gelombang dan air laut yang membanjiri rumah kami, jadi kami akan mengungsi di rumah keluarga yang kami rasa aman, sementara ini tidak ada himbauan dari pihak berwenang untuk mengungsi jadi kami sendiri yg berinisiatif dari pada kami bahaya. Barang-barang kami pun ada yang belum sempat di selamatkan kayak kasur kursi lemari dan tv, karena air tiba-tiba masuk kami hanya menyelamatkan berkas-berkas penting” Ujar bu iis dengan wajah cemas

Warga Dusun Baru utara bergotong royong berupayah supaya air laut dan hempasan gelombang terbendung, dengan membendung secara manual. Mengisi pasir di dalam karung kemudian, di susun di hadapan rumah-rumah warga yang terdampak sekali dengan hempasan gelombang.

Warga berharap pemerintah dengan segera bisa menanggulangi masalah banjir rob ini, karena sejauh ini menurut warga belum ada tindakan atas terjadinya banjir rob yang terulang dari 3 tahun lalu.

“Kami harap pemerintah bisa mengatasi masalah banjir ini, misal e masang bendungan yang lebih tinggi agik dengan berbentuk miring, dan memberi bantuan la dengan kami ini sebagai janda yang terganggu aktivitas kerja karna peristiwa ini” kata bu asmawati yang juga warga dusun baru utara (Lisa Devianty)

Exit mobile version