Belitungryapos.com, Belitung Timur – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Tim Satgas Money Politik resmi dibentuk untuk mengantisipasi pelanggaran pidana yang berkaitan dengan politik uang. Pembentukan satgas ini dinilai sangat krusial, mengingat suasana politik di Belitung Timur semakin memanas dengan isu-isu politik uang yang mencuat menjelang hari pemilihan.
Menurut Ketua Satgas Money Politics, M. Noor Masese, langkah ini merupakan upaya nyata untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan jujur dan adil.
“Pembentukan satgas sangat penting untuk mencegah dan menindak praktik politik uang yang berpotensi mencederai demokrasi,” ujarnya.
M. Noor juga mengatakan jika tim Satgas akan bekerja secara masif di tujuh kecamatan dan 39 desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur. Operasi akan difokuskan selama tiga hari masa tenang hingga hari pencoblosan.
“Satgas akan melakukan patroli, pengawasan, dan penindakan atas laporan dari masyarakat. Kami ingin memastikan setiap upaya manipulasi politik dicegah secara maksimal,” tegas juru bicara tim.
Satgas ini beroperasi secara independen, terpisah dari tim kampanye pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pilkada. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ditambahnya lagi, Antisipasi Pelanggaran Pilkada Satgas Money Politik juga akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengusut pelanggaran yang terjadi. Masyarakat yang melaporkan politik uang akan dijamin keamanannya, sehingga tidak perlu khawatir terhadap risiko intimidasi.
Diharapkan, keberadaan satgas ini mampu menciptakan Pilkada yang lebih bersih dan demokratis di Belitung Timur.
“Kami ingin Pilkada menjadi ajang bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik, tanpa intervensi uang atau kepentingan lain,” Katanya.
Dengan langkah ini, Belitung Timur diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menegakkan demokrasi yang bersih dan bebas dari praktik kecurangan.
