Sebab Banjir Sukamandi Sudah Disampaikan ke Pemkab Beltim, Tapi Tak Ada Realisasi

Sebab Banjir Sukamandi Sudah Disampaikan ke Pemkab Beltim, Tapi Tak Ada Realisasi
Kolase, Kiri: Warga Desa Sukamandi Kecamatan Damar yang rumahnya terdampak banjir mendapat bantuan darurat dari BPBD Kab. Beltim. Kolase, Kanan: Pengguna kendaraan saat menerobos jalan yang banjir akibat curah hujan tinggi. Foto: Teguh/Beltimnews.

Beltimnews.com, Damar – Kondisi banjir di Jalan Raya Sukamandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur seperti ini setiap kali dialami jika hujan deras. Kondisi berulang itu sebagaimana dikatakan Yanti, salah satu warga Desa Sukamandi, Jumat (29/7/2022).

“Tapi kali ini yang parah dikarenakan curah hujan yang tinggi,” ujar Yanti saat ditemui Beltimnews.com.

Menurut Yanti, sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur priode 2021-2026 baru duduk dan menjabat, pihaknya sudah minta realisasikan perbesaran aliran air di sebelah kanan.

“Karena aliran air dari segala arah selalu numpuk di satu tempat di jalan ini, sampai sekarang tidak ada tanggapan dari pemerintah,” ujarnya.

Warga Terdampak Banjir Sukamandi Terima Bantuan Sembako

Tujuh rumah warga yang terdampak akibat banjir di Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur mendapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Jumat (29/7/2022).

Adapun bantuan tersebut berupa Sembako yang diserahkan langsung oleh Tim BPBD Kab. Beltim kepada warga yang rumahnya terdampak langsung akibat banjir.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kecilnya drainase yang berfungsi sebagai jalur aliran air di sisi kanan (dari arah Manggar – Tanjungpandan) Jalan Raya Sukamandi menjadi penyebab banjir yang terjadi Kecamatan Damar, Jumat siang 29 Juli 2022. Banjir setinggi 50 sentimeter atau sepaha orang dewasa menerjang Jalan Raya Sukamandi sejak pukul 13.00 WIB

Di sisi lain, pada jalur sebelah kiri (arah Manggar – Tanjungpandan), kondisi air yang menumpuk tanpa terdapat aliran lanjutan dan resapan, membuat air meluber ke tengah jalan. Hal ini sebagaimana disampaikan Pj Kades Sukamandi, Mardiansyah saat Beltimnews.com ikut memantau situasi di lapangan.

“Kami sudah meminta perbesaran dan perluasan aliran air di sebelah kanan jalan ini, saampai sekarang masih belum terealisasi,” ujar Mardiansyah.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi banjir ini disebabkan air yang mengalir dari sebelah kiri jalan yang akhirnya mengalami penumpukan di satu titik, dan mengakibatkan air amblas ke tengah jalan. Amblas karena tidak ada area resapan maupun aliran,” terangnya.

Hingga pukul 17.09 WIB, kondisi banjir terpantau belum mengalami penyusutan. Hal ini menyebabkan akses jalan utama terpaksa dijalankan dari satu sisi/arah saja.

Diduga, penyebab banjir ini dikarenakan drainase yang tersumbat, sehingga aliran air tidak dapat mengalir.

Untuk mengontrol akses jalan, saat ini sudah ada Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Beltim untuk mengamankan para pengguna jalan serta mengatur lalu lintas.

Tak hanya akses jalan, banjir ini juga mengebabkan sekitar tujuh rumah terdampak di sekitaran aliran air tersebut.*

(Teguh | Beltimnews)