Belitungrayapos.com, Manggar – Seorang siswi MTS Negeri 1, Manggar Belitung Timur, yakni A (12) terpaksa dilarikan ke RSUD Muhammad Zein karena tulang ekor bagian belakang tubuhnya didiagnosis bergeser dan ada retakkan yang mengakibatkan kelumpuhan pada kaki, Senin (27/1/2025).
Sartika yang merupakan orang tua korban menceritakan kejadian yang menimpa anaknya bermula saat A ingin duduk namun bangku A tiba-tiba ditarik oleh seorang teman anaknya yang duduk tepat dibelakang A. Reflek anaknya terjatuh keras kelantai dan tidak sadarkan diri.
“Jadi dia jatuh keras sekali dalam keadaan duduk dan kepala bagian belakangnya terbentur di meja temannya itu,” ujar Sartika menggambarkan kronologi kejadian yang menimpa anaknya pada hari Rabu (22/1) yang lalu.
Kemudian ia melanjutkan, dalam keadaan tidak sadar anaknya sudah dibawa keruangan guru untuk diberikan tindakkan bantuan medis.
“Pas kejadian tersebut saya dan suami langsung di telpon pihak sekolah, langsung suami saya bergegas ke sekolah anak saya. Lalu pihak sekolah berinisiatif untuk membawa anak saya ke Rumah Sakit, saya langsung setuju dan kemudian anak saya langsung dibawa,” jelasnya.
Setelah mendapatkan perawatan dan diagnosis dari pihak Rumah Sakit, Sartika mendapati tulang ekor anaknya bergeser dan retak yang kemungkinan dapat mengakibatkan kelumpuhan kaki pada anaknya.
“Saya kaget sekali mendengar hasil diagnosisnya, dan anak saya harus dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Jujur kami bingung pak, karena kami tidak punya biaya untuk membawa anak kami berobat ke Jakarta,” ungkap Sartika.
Sartika juga mengaku jika pihak sekolah saat ini hanya memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan kepada anaknya. Ia berharap Pemerintah serta orang Dermawan dapat membantu anaknya agar mendapatkan perawatan di jakarta secepatnya.
“Kasihan anak saya pak, masih sangat muda dan cita-citanya masi banyak. Kalau kakinya sampai lumpuh bagaimana dengan masa depannya?, Kami mohon Pemerintah bantu kami dan juga smoga hati para Dermawan terketuk hatinya untuk membantu anak kami,” ujar Sartika dengan mata berkaca-kaca.
(Wahyu)
